Jumat, 23 September 2016
Berbicara tentang kemajuan teknologi yang semakin canggih dari tahun ketahun membuat para penggemar teknologi juga semakin banyak. Kemajuan teknologi dalam bidang IT maupun IOT (Internet Of Things) membuat pekerjaan manusia jadi lebih mudah dan gampang dari sebelumnya. Teknologi yang didasari akan kepentingan umum adalah teknologi yang memang untuk membuat para si pengguna teknologi tersebut bisa berinteraksi dengan semua kalangan pengguna IT pula. Tujuan kepentingan umum dalam perkembangan teknologi sangatlah penting mengapa?, karena percuma saja jikalau si pengembang teknologi tersebut menciptakan sebuah produk yang didasari oleh teknologi canggih namun si pengguna teknologi cuma sedikit. Kemajuan dari perusahaan yang dikelola nya akan cepat menurun karena rata-rata masyarakat sekarang sudah sangat mengenal yang namanya teknologi tersebut. Misalnya, anda menciptakan aplikasi yang bernama Ngadat, aplikasi tersebut bisa digunakan dalam sistem operasi windows maupun android. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk membobol wifi. Akan tetapi fungsi aplikasi tersebut dalam membobol wifi adalah palsu alias fake, Maka anda menciptakan teknologi yang sia-sia saja. Aplikasi anda akan membuat anda terjerumus dalam dosa mengapa?, sudah jelas bohong adalah dosa tetapi mengapa anda ingin membuatnya. Dan yang namanya fake/palsu adalah aplikasi yang sangat tidak berguna bagi kalangan masyarakat jadi, tentulah anda akan rugi dua kali karena anda sudah melakukan dosa besar dan teknologi dari anda akan sedikit penggunanya. Misal anda sudah menyebarkan atau membagikan aplikasi buatan anda itu free alias gratisan, dan seratus orang sudah mendownload atau menggunakan aplikasi dari anda. Maka anda juga melakukan dosa seratus kali yaitu kebohongan. 

Perkembangan teknologi kalau tak didasari oleh hal-hal yang positif maka teknologi itu akan merusak diri anda sendiri. Hal-hal yang positif maksud saya adalah hal yang bermanfaat bagi anda sendiri ketika anda menggunakan teknologi tersebut. Contoh ada dua orang, Si A mempunyai laptop dan laptopnya digunakan untuk kepentingan dalam dunia pendidikannya, lalu si B mempunyai laptop dan menggunakan laptopnya untuk menghibur dirinya terus menerus dengan bermain game. Manakah dari kedua contoh diatas yang benar maupun yang salah?. Jika anda menjawab si A benar dalam menggunakan teknologi maka anda salah. Jika anda menjawab si B salah dalam menggunakan teknologi maka anda juga salah. Mengapa demikian, karena si A belum menggunakan teknologi secara maksimal, jelas saja ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi si A tersebut bukan hanya berasal dari dunia pendidikan saja. Ilmu-ilmu yang bermanfaat itu bisa didapatkan dari mana saja. Dan jika si B anda anggap salah dalam menggunakan teknologi tersebut anda juga salah, karena yang namanya manusia itu juga butuh hiburan. Baik hiburan itu sesaat maupun  yang cukup lama . Hiburan sesaat misalnya bermain game untuk merefresh atau menyegarkan otak dari kehidupan sehari-hari, hiburan yang cukup lama misalnya bermain game terus menerus tanpa mengenal waktu. Yang kumaksud disini bukan hanya bermain game saja, sosial media, koran, majalah, searching itu semua jika menggunakanya tanpa didasari untuk kepentingan positif maka anda akan memperburuk diri anda sendiri. 

Semua itu didasari oleh ego. Ego manusia itu sudah ada sejak manusia itu lahir didunia ini. Ego itu ada dalam setiap manusia dimuka bumi ini. Ego yang menciptakan keinginan atau hasrat anda menjadi nyata.  Ego merupakan mediator antara hasrat-hasrat hewani (Id) dengan tuntunan rasional dan realistik (Superego). Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewani manusia dan hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal), tapi ego pula yang membuat manusia menjadi bejat dan jahat.  Ego adalah aspek psikologis dari kepribadian yang timbul karena kebutuhan manusia untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan. Orang lapar tentu perlu makan untuk menghilangkan ketegangan yang ada di dalam dirinya. Inilah yang menyebabkan perbedaan antara id dan ego. Id hanya mengenal dunia subjektif (dunia batin), sementara ego dapat membedakan sesuatu yang hanya ada di batin dan sesuatu yang ada di luar dunia objektif (nyata). Ego yang menciptakan hasrat yang tinggi oleh karena itu, semua itu jikalau tanpa didasari oleh keimanan atau keyakinan maka orang tersebut akan menjerumuskan dirinya sendiri. 



Hubungan ego dan teknologi sangatlah banyak. Anda menciptakan sebuah aplikasi, menciptakan aplikasi adalah kegiatan dari ego itu sendiri. Anda bermain game tanpa henti, itupun juga hasrat dari ego anda sendiri. Contohnya saja, anda mempunyai sebuah warung kopi yang difasilitasi oleh free wifi, banyak orang yang berkunjung kewarung anda. Tidak salah memang dari contoh diatas tetapi yang saya maksud disini adalah pemikiran dari para pembeli barang anda ketika diwarung. Pasti banyak orang yang membawa hape dikantong sakunya. Para pembeli juga bersedia duduk-duduk berjam-jam di warung anda, itupun dalam konteks untuk memuaskan keinginan dari pembeli itu sendiri. Memuaskan keinganan adalah perbuatan ego, maka dapat disimpulkan semua kegiatan kita sehari-hari ini banyak yang mengandung unsur ke egoan. Untuk itu kita semua harus mengimbangi si ego tersebut dengan selalu berdoa dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tanpa adanya rasa bertaqwa kepada ALLAH maka anda juga akan dijerumuskan oleh ego anda sendiri. Ambil sisi positif dari kemajuan teknologi tersebut. Semoga bermanfaat 




Ego dan manusia, ego dalam teknologi, perkembangan teknologi, dunia teknologi, internet of things, fungsi ego dalam diri, ego, pengertian ego, apa itu ego, dampak positif kemajuan teknologi, ego dan teknologi, ego dalam sehari-hari

0 komentar: