Minggu, 25 September 2016
Berjalan perlahan kesuatu tempat. Suatu tempat dimana ada banyak orang disana. Ia berjalan perlahan diiringi dengan hembusan angin sejuk dimana-mana. Menoleh kekanan dan kekiripun ia lakukan. Ia sama sekali tak tertekan dengan keadaan yang kian menekan. Menekan tuk menyuruhnya pergi kelain tempat yang sunyi. Diiringi dengan para pedangan dan mainan anak-anak, Hentakan kaki yang kian perlahan membuatnya semakin nyaman. Sore itu sangat nyaman baginya. Awan kian redup dan udara yang semakin sejuk membuatnya semakin ingin menambah durasi untuk merasakan sensasi ini lebih lama lagi. Tiba-tiba ia menatap kedepan.
Ia melihat orang-orang berlalu-lalang kesana kemari. Ada satu orang yang menatapnya terus menerus dari depan. Orang itu berbaju biru muda dan wajahnya cantik merona. Ia masih berjalan kedepan. Kini raut wajahnya kian terlihat. Tatapan kosong dengan wajah cantik membuat ia keheranan. Ia masih kebingungan. Orang tersebut melihatnya atau melihat orang yang berada dibelakangnya. Ia masih menatap tajam matanya. Wajah cantik itu masih melihatnya dengan tatapan pengharapan. Suasana yang ramai tak membuatnya menoleh sama sekali. Gadis itu sudah ia lewati dengan pikiran yang kacau. Ia masih memikirkan gadis itu di tiap langkah kakinya. Ia mencoba menoleh kebelakang tetapi gadis itu masih ditempat. Gadis itu hanya memperlihatkan punggungnya yang menggoda. Ia hanya bisa memikirkan gadis tersebut. Ia tak bisa melakukan apapun selain berpikir dan berpikir. Setelah gadis itu pergi, ia menyesali dirinya sendiri. Ia tak mengucapkan sepatah kata apapun kepada gadis itu. Gadis itupun juga tak mengatakan sepatah kata apapun kepada dirinya. Ia dirundung rindu yang kian mendalam. Berharap akan bertemu dengannya kembali.
Untukmu Pujaanku
Jombang Story
0 komentar:
Posting Komentar