Kamis, 22 September 2016
Hari kamis adalah hari penyemangat. Entahlah tiba-tiba semangatku untuk berpartisipasi dengan dunia ini mengalir deras begitu saja. Memang sebelum aku bertemu dengan hari kamis, tepat tengah malam aku masih asik bermain laptop sendiri dikamar. Awalnya hanya melihat-lihat facebook, email, dan blog. Tetapi tiba-tiba terbesit dipikiranku untuk mencoba membuat sebuah karya seni. Karya seni grafis yang kubuat adalah Vector. Perlahan-lahan kubuat  gambar vector itu dengan mouse serta bantuan tanganku, insting ku dan tutorial yang kuambil dari sebuah situs di internet. Vector yang kubuat adalah karya seni grafis vector wajahku sendiri. Perlahan tapi pasti karena sudah lama tak memegang Photoshop di laptop kesayangan ini. Kantuk itu tak kunjung datang hingga jam menandakan pukul setengah dua pagi. Kumatikan laptop dan lampu kamar tidur karena mataku sudah terlalu berat untuk melihat. Kipas angin kumatikan dan cahaya diruang kamar kian gelap. Belum sampai satu menit aku sudah merasakan kalau ada sesuatu yang melihatku. Sesuatu itu seperti berdiri melihatku dengan gaun putih. Aku takut melihatnya karena kurasakan memang ia benar-benar melihatku. Kuacuhkan pemikiran negatif itu dengan memikirkan kantuk yang semakin menjadi-jadi.

Pagi yang kunantikan sudah tiba. Tugas yang diberikan oleh Pak Agung sudah kuselesaikan. Makalah itu kubuat sendiri tanpa ada bantuan dari salah satu dari anggota kelompokku sendiri. Jadi, aku hanya menyuruh mereka semua untuk mengumpulkan dana pembuatan makalah tersebut. Aku yang sebagai pembuat dari makalah tersebut hanya bisa menarik uang dari semua anggotaku karena aku tak mau rugi. Makalah ku kerjakan sendiri dan aku bebas tak membayar sepeserpun untuk mengeprint makalah tersebut.

Pak Agung sudah dikelasku. Anak-anak yang sebelumnya ramai membicarakan sesuatu kini berubah dan diam seketika. Entah ilmu apa yang Pak Agung pakai :v. Makalah yang sudah kukerjakan kukasihkan ke Pak Agung untuk pengecekan dan tinjauan ulang. Dari awal Pak Agung melihat-lihat isi dari makalahku tak memakai ekspresi apapun. Ekspresinya datar saat melihat-lihat isi makalah yang kubuat. 

"Boleh bilang jujur?!"
"Iya pak silahkan"
"Ini isinya salah, nyeleweng dari  tugas yang saya kasih!"

Jujur, perkataan itu sedikit membuat hatiku agak gimana gitu. Tak enak hati aku mendengar perkataan dari Pak Agung itu sendiri. Bukan ku hanya fokus pada perkataanya saja, aku memikirkan tentang dana yang sudah terkumpul itu. Dana itu adalah hasil dari penarikan uang dari semua saku anggota kelompokku dan sekarang saja sudah salah. Aku agak nggak enak hati dengan anggotaku sendiri. Tapi kupikir-pikir memang benar. Sejak aku menulis dan mencari materi tentang tugas yang dikasih pak agung, aku sedikit kebingungan tentang maksud dari tugas tersebut. Apa itu budaya politik?. Apa nggak ada bahasa mudahnya tentang menjelaskan tentang budaya politik?. Aku sedikit kebingugan dengan maksud tugas tersebut dan ternyata benar, sekarang aku kena batunya. Pak Agung sudah mengkritik makalah kelompokku sendiri. 

"Logonya juga salah, jenis font nya juga salah, Daftar pustakanya juga salah, penulisan gelar nama saya mana?"



Memang Pak Agung menjelaskan dan mengkritisi kami dengan bahasa yang halus, tapi aku agak paham dengan bahasa politik. Bahasa politik dan bahasa dari orang ahli hukum memanglah sangat menyindir. Contoh jika ada kesalahan baik kecil maupun besar, ia akan menjelaskannya dengan bahasa yang rumit, berbelit-belit dan memutar-mutar isi otak bagi para pendengarnya. Entahlah apa itu kelebihan dari orang ahli hukum tersebut, yang jelas aku sudah dikritik habis-habisan oleh Pak Agung. Tapi kupikir-pikir lagi memang ada sisi positifnya. Kalau tidak dibenarkan dari sekarang lantas saat kuliah bagaimana?. Jelas sekali jika aku sudah kuliah kalau tidak pernah tahu akan penulisan makalah maupun skripsi yang baik maka, aku akan jadi juru kunci mahasiswa disana nanti. Aku tak akan pernah lulus karena skripsi itu adalah bagian terpenting dari kuliah itu sendiri. Kau harus mencatat semua kejadian yang bersangkutan dengan bidang yang kamu ambil dari awal kuliah. Makanya aku membuat tulisan ini tujuannya adalah untuk mengembangkan olah kata dan belajar tentang penulisan yang baik agar materi atau skripsi yang saya tulis bisa berkembang dan menjadi beratus-ratus halaman. 

0 komentar: