Senin 4 Juni 2016.
Hal yang tak kupikirkan kini kulakukan dengan keterpaksaan. Malam yang sunyi sungguh ku habiskan dengan tiduran di rumah seraya bermain hape.
"Ayokk Ruud, melu aku nyekeli pitek !?." -ucap Mbah ku sambil berdiri di sampingku.
"Nggo di gawe nopo toh Mbah!!?"
"Di beleh rud, nggo cek tambah manak akeh pitek e"- Mbah mengasah golok nya.
Ku teriman tawaran itu dengan terpaksa. Ayahku tidak bersamanya, aku yang tiduran di kamar belakang kini mengekor di belakang.
"Ayokk rud, cekelen seng bapuh!"-- ucap nenekku menodongkan ayam jantan.
"Bismillahirrahmanirrahim, BLA BLA BLA.. ."--tangan kanannya memegang kuat golok  yang ditempatkan di antara kepala dan badan ayam tersebut.


Kini ayam miliknya berada dalam sakaratul maut. Ayam nya sekarat serta bergerak tak karuan di genggaman ku. Ku persiapkan tenaga yang memang ku gunakan sewaktu-waktu.
"Telu mbah !?"
"Nggeh nak!"
Asem... ga tega ku melihatnya

0 komentar: