2/1/2017 .
 
Suasana yang berbeda
Titik itu kembali memuncak di antara manik-manik perbedaan. Perbedaan yang sangat signifikan itu membuat sebuah hal kecil menjadi perbincangan singkat di antara kerumunan anak yang berpartisipasi dalam satu tujuan. Terasa sangat mengganggu memang, terkadang konsentrasi ku terbuyarkan karena hal sepele tersebut. Tetapi , dibalik itu semua aku bercermin terhadap apa yang sebelumnya sudah terjadi. Suasana yang sangat berbeda 180 derajat membuatku terheran 'apa yang membuat perbedaan ini ada?'. Lucu memang padahal kita dikumpulkan dalam satu alasan yang sama tetapi mengapa suasana disini sangat berbeda sekali dari suasana ruang lingkupku. Di kelas ku, semuanya ikut kegiatan les yang sudah diselenggarakan tetapi daya tarik pembicaraan saat diskusi berlangsung cenderung tidak ada. Hanya sekedar tanya jawab biasa, interaksipun berjalan datar dan membosankan. Lain halnya di kelas ini, kelas anak smp ini rata-rata aktif bertanya saat berdiskusi pun topik pembicaraan serta daya tarik itu selalu berubah-ubah dan menarik. Saat di suruh percakapan dengan yang lain pun begitu, pertanyaan itu banyak dan sangat kena di hati. Semuanya mudah diingat walaupun hanya sebagian. Bagiku sendiri sih kalau disuruh memilih mana yang enak buat diikutin aku lebih memilih kelasnya anak smp. Tapi itu semua hanyalah hipotesa dari analisisku sendiri. Semuanya bisa berubah-ubah , dalam tanda kutip bisa jadi  berkebalikan. Seperti yang beliau katakan pada pertemuan Minggu lalu, 'apa yg membuat percakapan jadi lebih menarik'. Alih-alih itu menarik untuk dikupas. Tapi meskipun kukupas sendirian pun tak ada hasil toh yang leluasa wewenang nya tak bertindak. Mengingat kembali pertemuan kami semua pada hari Minggu tanggal 29 Januari itu menyisakan sebuah harapan kecil. Kedekatan kami dengan pak Siswo mulai tumbuh. Seperti sebuah wawancara, kami diperkenankan tahu akan sejarah kursus ini dimulai. Sepak terjang pak Siswo sendiri serta keikutsertaan pak Siswo sendiri dalam dunia pendidikan. Semuanya mengalir perlahan dan itu membuat ku sedikit punya pandangan kedepan.

0 komentar: