Rabu, 19 Oktober 2016
Hari itu adalah hari dimana ada kejadian menarik menimpaku. Kejadian itu berkesinambungan seperti memang sudah direncanakan. Sore hari kurasakan badan yang gemetar dan hati yang bergejolak. Sepertinya rasa gugup dan was was menimpaku sesaat. Padahal waktu itu adalah waktu rileksku bersama keluarga berbincang di ruang tamu mengenai les bahasa inggris. Hatiku tak tentu dan kadang rasa cemas melanda ditambah bayangan-bayangan ilusi dari pikiran membuatku terasa terombang-ambing. Kuacuhkan perasaan kaku itu dan bergegas sholat maghrib.
Sholat maghrib sudah kulakukan. Suasana dirumah sedang sepi ibuku tertidur lelap di kamar utama, adikku perempuan bermain laptop, sementara ayahku dan adikku laki-laki berada di musholla. Terbesit tiba-tiba kulakukan kegiatan pemagaran diri maupun rumahku karena kuanggap kejadian ini ada sangkut pautnya dengan rasa gugup ku saat sore itu. Beberapa menit setelah kegiatan itu sudah selesai kulakukan tiba-tiba aku kebelet ingin buang air kecil. Tetapi setelah kucoba membuang air seni tersebut malah kurasakan rasa nyeri seperti anyang-anyangen kata orang jawa. Padahal dari sebelumnya aku sudah meminum beberapa mililiter air dari botol tanpa terkontaminasi dengan suhu dingin di dalam kulkas. Jadi langsung kuminum setelah kualirkan air isi ulang tersebut kedalam botol kecil dan itu hanya berjarak beberapa menit kemudian aku melakukannya lagi. Setelah itu kucoba menuju teras rumah tetapi saat kumenoleh ke kamar utama tiba-tiba ibuku terbangun. Ia tiba-tiba merasa seperti mau sakit dan badannya terasa lemas sekali. Akhirnya ibuku tak berani membawa sepeda sendiri ke area kerjanya dan aku disuruh memboncengnya sampai ketujuan.
image source: merdekadotcom, googledotcom
0 komentar:
Posting Komentar