Kejadian itu datang tiba-tiba begitu saja. Aku yang tak terbiasa bergabung dengan hal semacam itu kini ku nikmati tertekan nya rasa hati di dada. Aku memang berbeda dengan kebanyakan orang yang telah beredar di muka bumi. Aku mempunyai pemikiran tersendiri tentang aspek sosial dalam interaksinya. Baik secara materiil maupun non materiil. Terlalui banyak waktu yang ku habiskan dengan bersalaman dengan seseorang yang kukenal dan yang tak kukenal. Berkedok diriku yang lain, senyum tiap kali menyapa dan membosankan. Pergi ke suatu tempat hanya untuk bersalaman dan meminta maaf. Aku capek dengan hal ini, aku lelah dengan topeng yang terus ku pakai ini. Ingin ku cepat dan tak membuang-buang waktu. Ingin ku secepatnya menghabiskan ini secara efektif dan efisien. Lalu menyelesaikannya semua. Tapi bagi kedua orang tua ku aku hanyalah bocah berumur enam belas yang dikiranya tak tau apa-apa. Aku hanya bisa menuruti perkataan orang tua yang memang tak sependapat dengan hatiku. Keloyongan lama ke sana kemari. Mungkin saat ini aku hanya bisa bersabar dan bersabar.




0 komentar: