Ditulis Jumat, 18 November 2016
Suasana yang awalnya kondusif berubah menjadi tak karuan. Sudah kupersiapkan sebelumnya walaupun kedatanganku mengalami keterlambatan. Beranjak pergi dari rumah pun aku sudah berdoa dan memang suasana hati saat itu sedikit ada kekecewaan. Mungkin gara-gara adanya Sang Aldo di hidupku tiba-tiba di siang hari setelah Sholat Jumat selesai berselang. Waktu itu memang sudah di doktrin oleh teman satu kelasku sendiri untuk pergi ke Glintung pada jam setengah dua tetapi tak kugubris sama sekali saat itu. Kesibukan ku datang tiba-tiba dikarenakan si Aldo menyuruhku untuk mendesain sebuah jaket khusus bagi kelasnya sendiri. Tawaran itu memang sudah kuterima itung-itung aku bisa belajar dari customer itu sendiri. Tetapi kali ini berbeda, si Aldo membingungkanku dengan sejumlah pertanyaanya yang mungkin tak harus dijawab. Ditambah lagi desain yang ia buat di ponsel miliknya sangatlah tak menarik dimataku sendiri. Si Aldo masih ngotot atas keinginannya sendiri tetapi setelah itu Aldo kalah voting dengan keinginan teman satu kelas nya sendiri. Ia punya grub chatting BBM khusus kelasnya sendiri. Banyak beberapa renfrensi dokumen gambar tercantum di kolom gambar pada grub itu sendiri. Bermacam-macam variatif model jaket yang ditampilkan pada ponselnya si Aldo. Tetapi Aldo menolakknya mentah-mentah dikarenakan pendapatnya sendiri contoh desain jaket yang diupload temanya itu sangatlah jelek dan tidak pantas untuk dipakai. Yah memang sih pendapat tiap orang juga berbeda tetapi apakah tidak salah juga semua anggota kelasnya harus diskusi atas logo, desain dan model jaket itu sendiri. Tetapi yang dilakukan oleh Aldo ini hanya mementingkan pendapatnya sendiri. Ia tak memberikan toleransi sama sekali pada temanya. Dan lucunya lagi salah satu temannya itu sudah berkomunikasi dengan penjual jaketnya dan si penjualnya memang sangat cerdik, yaitu membuat si Aldo dan teman-temannya harus bergegas cepat memilih jaket dan membordirnya pada penjual itu pula. Yah memang trik yang lumayan cerdik untuk membuat para pembelinya cepat untuk membeli daganganya.
Selepas itu aku disuguhkan dengan suasana kelas yang sangatlah tak nyaman pada sore itu. Sudah kupersiapkan sebelumnya dan memang dilain itu aku sedang meneliti dan menyelidiki anggota dari kelasku sendiri. Kau tahukan wanita itu sangat misterius pergerakannya. Pertama-tama memang tak ada masalah. Aku yang duduk disampingnya rama menghadap kearah barat tak merasakan perbedaan yang signifikan pada saat itu. Namun setelah beberapa menit pelajaran berselang dimulai. Aku seperti merasakan tekanan yang aneh dari dalam diriku sendiri. Sesuatu hal yang menusuk tetapi itu begitu lembut dan membuatku sangat resah. Pembelajaran pada saat itu membahas tentang LIKE. Menceritakan orang yang kamu sukai, awal bertemu, dan mengapa kamu suka dirinya. Sejak saat itu aku merasakan canggung. Beban berat kurasakan setelah aku tak bisa berbicara saat itu. Mulutku hanya mengutarakan beberapa kata setelah sekian lama menit berlalu. Aku hanya terdiam diri memikirkan hal yang tak pasti. Tugas yang dibagikan memikirkan suasana hati yang tiba-tiba berubah drastis dan diatas itu pula aku canggung karena tepat disamping kananku ada seorang cewek yang banyak tingkah dan membuatku resah banget. Inginku hanya ingin berbicara banyak agar beban yang kubawa ini semakin lama semakin ringan dan semua beban lepas setelah bertatapan mata pada temanku sendiri. Tetapi saat itu aku tak bisa. Aku kehabisan topik pembicaraan. Entahlah sampai saat ini dan tulisan ini diposting penulis masih merasakan tekanan batin yang tiba-tiba.
0 komentar:
Posting Komentar