Sabtu, 08 Oktober 2016
Malam yang sangat berbeda adalah malam ini. Bergelar pangkat sebagai pelatih di Perguruan Puspa Nurani membuatku terasa seperti leluasa. Suasana latihan sabtu malam itu membuatku nostalgia kembali menjadi seorang siswa. Menjadi seorang pelatih membutuhkan tekad, keyakinan kuat serta pemahaman materi yang sangat masuk akal. Seorang pelatih dituntut untuk berinovasi serta mengkoordinasikan  semua siswa nya dengan baik. Sedangkan menjadi seorang siswa hanya dituntut untuk menguasai materi serta konsisten dalam melakukan kegiatan yang mencakup semua kegiatan Perguruan Puspa Nurani. Malam itu terasa aneh buatku, dimana aku disandang sebagai pelatih harus mempunyai pengetahuan dan wibawa yang besar dalam melakukan pelatihan kepada siswa. Satu tahun terasa singkat buatku dengan ikut serta dalam semua kegiatan Perguruan Puspa Nurani. Sekarang aku hanya bisa melihat siswa yang menuruti perintah para pelatihnya tetapi disisi lain aku juga ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi siswa kembali. Tetapi kurasa memang pikiranku yang bodoh, waktu tak bisa diulang kembali. Semua yang kau lakukan hari ini adalah buah hasil untuk hari esok. Jika kau selalu konsisten memperbaiki dirimu setiap hari maka hasil dari konsistenmu akan kau petik esok hari. Terkadang aku juga merasa menyesal dan bersyukur. Menyesal dikarenakan setiap aku mengikuti perkataan dari guruku aku tak bisa melakukan perintah itu dengan konsisten. Aku bersyukur dikarenakan aku sudah tak terbebani mengenai tekanan seorang siswa dibawah naungan pelatih. Aku juga bersyukur karena aku sudah dipertemukan oleh perguruan yang bernamakan Puspa Nurani. Perguruan Seni Olah Raga Tenaga Dalam ( SEORTEDA ) sangatlah mengubah duniaku mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rohani maupun hal mistik. Aku juga merasakan kesehatan yang ada di dalam tubuh ini terasa meningkat setelah mengikuti perguruan Puspa Nurani. Aku juga mendapat teman baru dan pandangan maupun pengalaman baru ketika aku ikut serta dalam setiap kegiatan Puspa Nurani. Semisal yaitu peragaan seni di desa gempol kurung tepatnya kavlingan lor, juga dalam memperingati HUT RI ke-71 di Perum Green Kec. Menganti Kab. Gresik bersama jajaran semua siswa dan pelatih Puspa Nurani Gresik. Aku mendapatkan semua hal baru yang tak bisa kudapatkan bila aku tak ikut dengan perguruan ini. Perguruan Seni Olah Raga Tenaga Dalam mengubah hidupku perlahan tapi pasti.

0 komentar: