True Story

Pulang sekolah dengan keadaan yang lumayan lemas. Si adikku sudah mengirimkanku pesan agar aku menyusulnya pulang. Tapi, aku sangatlah malu saat membawa almamater sekolahku. Jadi, aku pulang terlebih dahulu untuk berganti baju dan membawa uang lalu mengisi ulang bahan bakar / BBM. Siang itu sangatlah panas, kucoba memakaikan jaket namun kufikir dua kali malah akan membuatku panas dua kali. Bertemu dengan adikku membuatku lelah dan ingin meminum es tebu. Kutanyakan kepada adikku kemana orangnya eh jawabnya malah ga tahu. Membuatku panas dua kali tanpa pikir panjang aku langsung bergegas pulang, kuingin mempercepat laju kendaraanku tetapi tiga kendaraan besar didepanku serta asap debu beterbangan membuatku kalah untuk menyerangnya. 

Sebuah makanan lezat menungguku dirumah. Nasi goreng serta telur dadar kumakan dengan lahapnya di siang bolong. Sementara ibuku dirumah sudah tertidur lelap. Sesaat setelah menaruh piring di dapur, aku kembali menuju ke kamarku dengan perlahan. Setelah melewati pintu pertama, aku melihat di pintu ruang tamu. Terlihat sesosok bayang hitam berdiri  melihatku dan berjalan menghilang. Aku langsung berlari menuju ruang tamu namun tak melihat apa-apa. Namun saat kurasakan lagi memakai kebatinanku, Ia masih disini. Sesosok bayangan itu masih dirumahku namun entah dimana.

Bermain laptop dan melihat film bersama adik kecilku membuat ku sedikit terhibur dan menghilangkan pikiran negatif. Ibukku sedang melihat fandi yang sedang asyik menonton film. Namun ibukku juga turut melihat film yang ada di laptop. 

"Rud, ibuk mau jange turu nang kasurmu, tapi pas jange turu ibuk ndelok koyok ono wong lungguh nang kasurmu. Jange tak jak omong-omongan tapi fandi nyeluk-nyeluk aku!. Ibuuuuukkkk!!!"

"Wonge ireng tak buk?!"

"Iyho, awakmu kok ngerti?!"

"Iyho, aku mau yho diketoki, pas mari mangan lak ndekek piring jange mbalek aku ndelok nang pinggiran lawang ruang tamu lha kok ono wong ireng dukur mlaku ngunu, Tak parani ambek mlayu lha kok gak ono!"

"Ohhh ngunu toh, lha awakmu ngerti iku teko ndi?!"

"Mboh buk aku ga eroh!"

Setelah percakapan tadi aku sudah mengetahui kalau ada sesosok hitam ada dirumahku. Aku terkadang juga merasa merinding jika memikirkannya lagi. Tapi ya sudahlah aku berfikir positif saja. Setelah menonton film yang sudah selesai, akupun mengantuk dan tertidur.

Terbangun pagi membuatku merasa aneh dan agak gimanaa gitu. Aku merasa linglung dan heran. Jam berapa ini, kok sudah pagi, apa aku tadi tidur malam?, apa aku tadi sudah mandi sore ?!, apa aku tadi menemui malam ?. Yang jelas kufikir itu berkali-kali dengan mandi pagi dan sarapan pagi. 

Yang aneh adalah bisa mengingat tentang mimpi itu tadi dan aku mengingat tentang bayangan hitam yang kulihat. Seolah-olah aku bertanya pada bayangan hitam itu

"Kon asli kene opo gak?!
"Duduk, aku pendatang!"


Ternyata benar, aku sudah melalui malam dengan tidur panjangku. Kira-kira selama lima belas jam kutertidur tanpa mandi sore dan bangun. yang kusayangkan adalah laptop yang tercash belum aku copot chargernya. 

0 komentar: